Tomat merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh kita. Bahkan, kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak
dibandingkan dengan apel atau jeruk. Akan tetapi, bila kita ingin mendapatkan
manfaat yang maksimal dari tomat, kita harus mengkonsumsi tomat organik. Tidak
perlu membelinya, kita bisa membudidayakan tomat organik dikebun kita sendiri.
Berikut cara budidaya tomat organik.
buah tomat
Pemilihan Bibit
Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko pertanian.
Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per
gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa menggunakan cara ini
dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 sampai 150 gram
bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar.
Pemilihan Lahan
Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam
proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil yang bagus.
Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat organik adalah tanah
yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air bisa membuat buah
tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga harus mempunyai
kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5. Dan, akan lebih baik, bila lahan yang akan
kita tanami sudah diberi pupuk kandang atau kompos yang akan mempermudah cara
tanam tomat organik anda.
Proses Pembibitan
Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat
organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan
molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi
dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag. Pakaikan
karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan taruh
ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari), penutup
karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai setinggi sekitar 10 cm. Biasanya
waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk
dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan.
Penanaman
Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan
dari polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan pada
sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara menanam
bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan yang akan anda
tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara perlahan dan jangan
sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang di lahan
anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat dengan tanah dan tekan sedikit
agar padat.
Pemeliharaan
Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu
anda lakukan, agar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus.
Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi,
penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga
penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan menghilangkan
bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini
dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman
tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat
tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah
tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar
membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu, perlu dilakukan proses
pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali sampai
pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu
dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan
daun. Daun yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan
sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan agar tomat mendapatkan
semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang kita gunakan adalah
pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan pupuk
pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya adalah proses
penyiangan. Proses ini dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang
tumbuh disekitarnya. Cara mudah untuk melakukan proses ini, gunakan tangan
untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses pemeliharaan paling penting adalah
pengendalian hama. Karena kita menggunakan teknik menanam tomat organik, maka
pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk itu, gunakan
pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses
penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari,
karena pada waktu itu, hama yang menyerang tumbuhan tomat sangat aktif.
Panen
Setelah tanaman tomat organik berumur sekitar 75 hari,
proses pemanenan dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa anda pakai untuk
memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna kekuningan dan bagian
tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan ditelapak tangan dan
patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses ini paling baik
dilakukan saat cuaca cerah dan bisa dilakukan sebanyak 16 kali setiap 3 sampai
4 hari sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar